Minggu, 11 November 2018

Pengertian dan perhitungan subnetting

Pengertian subnetting dan pertitungan subnetting ip address class C


     Subnetting adalah pembagian yang secara fisik dari ip address. Praktik pembagian jaringan menjadi 2 atau lebih jaringan disebut subnetting.


Pada hakekatnya semua perhitungan tentang subnetting hanya berkisar di empat masalah: 


  1. Jumlah Subnet
  2. Jumlah Host per Subnet
  3. Blok Subnet
  4. Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 
192.168.1.2/24, apa ini artinya? 

Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 
255.255.255.0. Kenapa bisa seperti itu? 

Ya karena, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit 
subnet mask diselubung dengan binari.

1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 


11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.0). 

Konsep ini yang disebut dengan 
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh 
IEFT. 1,2,4,8,16,32,64,128 = 255 


  1. Jumlah Subnet = 2xdimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah .Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y– 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26–2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Nah, subnet di atad adalah contoh subnetting ip address class c untuk menghitung subnetting ip class a dan b akan kita bahas dalam artikel selanjutnya.