Senin, 12 Maret 2018

Cara Konfigurasi Router di Debian

   Configurasi router debian


Cara konfigurasi router dengan debian

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menconfigurasi ip alias dan router di sistem operasi debian.pertama kalian harus menginstall terlebih dahulu sistem operasi debian di pc/komputer sobat.

   Setelah itu ikuti langkah-langkah ini : 


Catatan : #kata –kata / perintah adalah perintah yang dijalankan pada komputer server.

1) pertama ketikan perintah ini “pico /etc/network/interfaces”. Setelah itu tulis script di bawah ini."hilangkan tanda petik"
# The primary network interface 
allow-hotplug
eth0 iface eth0 inet static
address 192.168.1.5 netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed dns-nameservers 192.168.1.1
dns-search coba.com (isi dengan dns server yang nanti kalian buat)"  
# The local alias network interface
auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
address 192.168.1.6
netmask 255.255.255.0"
"auto eth0:2
iface eth0:2 inet static
address 192.168.1.7
netmask 255.255.255.0"
" # The secondary network interface
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.5.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.5.0
broadcast 192.168.5.255"
"setelah selesai menulis script simpan dengan menekan tombol pada keyboard ctrl+x dan enter.

2) setelah itu ketikan perintah berikut unter merestart service network “/etc/init.d/networking restart”
tunggu sampai prosess done dan pastikan tidak ada yang failed.

3) langkah selanjutnya adalah mengetikan perintah berikut “pico /etc/sysctl.conf”
"# Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4
# net.ipv4.ip_forward=1"
Cari script di atas dan ubah menjadi seperti di bawah ini.atau hilangkan pagar.
"# Uncomment the next line to enable packet forwarding for
IPv4 net.ipv4.ip_forward=1".

4) selanjutnya ketikan perintah berikut “ iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE”
huruf besar kecil sensitif jadi jangan disamakan huruf besar dan kecil karena sangat berpengaruh. Perintah di atas berfungsi untuk menentukan post routing source.

5) selanjutnya ketik perintah “iptables -t nat -n –L “ untuk mengecek apakah sudah done perintah di atas apa bila sudah berhasil akan tampak tulisan seperti dibawah ini.
" Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT) target prot opt source destination MASQUERADE all -- 0.0.0.0/0 0.0.0.0/0
Chain OUTPUT (policy ACCEPT) target prot opt source destination".

6) Ketikan peintah ini untuk menyimpan configurasi iptables “iptables-save > /etc/network/iptables.conf”.

7) Dan jangan lupa untuk membuat backup dari configurasi tadi dengan mengetikan perintah
(echo "iptables-restore < /etc/network/iptables.conf" >> /etc/network/if-up.d/iptables).

8)setelah itu kita ubah isi dari file backup tadi dengan perintah “pico /etc/network/if-up.d/iptables” tambahkan script “#!/bin/sh” pada awal script.
Catatan jangan hapus script yang sudah ada di dalamnya.

9) setelah itu save dengan mengetikan perintah “chmod +x /etc/network/if-up.d/iptables”.

10) dan reboot debian dengan mengetikan perintah “reboot”.

11) Setelah debian sudah selesai reboot ketikan “ifconfig | less” untuk mengecek konfigurasi ip tadi sudah berhasil atau belum bilasudah selesai akan tampak tulisan seperti di bawah ini.
"eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:32:97:44
inet addr:192.168.1.5 Bcast:192.192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe32:9744/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1400 Metric:1
RX packets:5 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:82 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:400 (400.0 B) TX bytes:3660 (3.5 KiB)
Interrupt:19 Base address:0x2000"
"eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:32:97:4e
inet addr:192.168.5.1 Bcast:192.168.5.255Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe32:974e/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1400 Metric:1
RX packets:148 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:100 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:12617 (12.3 KiB) TX bytes:9610 (9.3 KiB)
Interrupt:16 Base address:0x2080"
"lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host"
tekan huruf “Q” untuk keluar dari ifconfig.

12) Sekarang tinggal kita check koneksinya. Ubah settingan tcp/ip pada komputer client dan ubah configurasinya menjadi seperti ini:
IP Address : 192.168.5.2
Subnet Mask : 255.255.255.
Default Gateway : 192.168.5.1
Preferred DNS Server : 192.168.5.1.

14) Setelah settingan pada komputer diubah, Bukalah Command Prompt computer client dan cek koneksi ke server. Kita disini menggunakan perintah ping ip address target
"C:\Users\Debian>ping 192.168.5.1
Pinging 192.1685.1with. 32 bytes of data:
Reply from 192.1685.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.1685.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.1685.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.1685.1: bytes=32 time=1ms TTL=64
Ping statistics for 192.1685.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms"
"C:\Users\Debin>ping 192.168.1.5
Pinging 192.168.1.5 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.5: bytes=32 time=1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.5: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.5: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.5: bytes=32 time<1ms TTL=64
Ping statistics for 192.168.1.5: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms".

13) Jika sudah reply, Maka konfigurasi router yang telah kita buat tadi berhasil .

Setelah ini anda diharap sudah paham cara konfigurasi router di debian.

Nah itulah cara configurasi router di debian dengan mudah.semoga artikel ini membantu sobat yang bingung cara pengkonfigurasianya, apabila ada yang kurang jelas harap tulis di komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar